ASET KEUANGAN
- Pengertian Aset Keuangan
Peter
S.Rose, 2000 mendefinisikan financial asset ialah it is a claim against the
income or wealth of a business firm, house hold, or unit of government,
represented usually by a certificate, receipt, computer record file or other
legal document and usually created by or related to the lending of money.
Karakteristik Aset Keuangan
Perbedaan yang sangat prinsipil antara aset
financial dan aset non financial adalah dari sifat likuiditasnya, artinya
kemudahan untuk dicairkan atau ditukar menjadi uang tunai. Oleh karena itu, aset financial memberikan
suatu kemudahan likuiditas bagi pemiliknya.
Beberapa karakteristik aset financial sebagai berikut:
1.
Tidak memberikan suatu jasa
secara terus menerus kepada pemiliknya seperti hal nya yang diberikan oleh aset
berupa rumah, mobil, mesin cuci, dsb
2.
Menjanjikan pendapatan dimasa
mendatang
3.
Dapat dijadikan sebagai penyimpan
nilai
4.
Dapat meningkatkan kemampuan daya
beli
5.
Tidak mengalami depresiasi
6.
Bentuk fisiknya tidak dapat
digunakan untuk menilai harga pasarnya
7.
Umunya berbentuk sertifikat atau
informasi yang disimpan dalam computer
8.
Biaya transportasi atau
penyimpanannya relative murah mudah dialihkan menjadi aset lain
- Jenis Aset Keuangan
Aset financial
sangat banyak jumlahnya, namun pada dasarnya, dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa jenis atau kategori sebagai berikut:
1.
Aset tunai (cash): setiap aset
financial yang dapat diterima sebagai pembayaran dalam pembelian barang dan
jasa dapat disebut sebagai uang, misalnya uang kertas atau logam yang dimiliki
dan dijadikan sebagai alat bayar dikategorikan sebagai aset financial.
2.
Simpanan pada bank, misalnya
giro, deposito berjangka, tabungan. Aset keuangan ini dapat dikategorikan
sebagai monetary claims yang sangat
mudah diuangkan.
3.
Ekuitas (equity) atau saham yang merupakan bukti kepemilikan langsung atas
suatu perusahaan, yang memberikan hak klaiim terhadap keuntungan perusahaan dan
hak mendapatkan bagian pembayaran atas penjualan aset perusahaan. dalam hal ini, saham dibedakan antara saham
biasa dan saham preferen.
4.
Surat utang (debt securities), yaitu semua surat-surat berharga yang memiliki
sifat utang.
5.
Unit penyertaan atau unit saham
reksa dana (investment funds) yang
bukan merupakan bukti kepemilikan langsung suatu perusahaan.
6.
Instrumen derivative (derivative instrumenti). Instrumen ini
merupakan instrumen pasar keuangan paling mutakhir. Ciri-ciri instrumen ini memiliki keunikan
sendiri dimana nilai pasarnya sangat dipengarui oleh nilai instrumen yang
terkait, misalnya obligasi dan saham.
Instrumen derivatif antara lain warrants,
rights, dan future contract.
DAFTAR RUJUKAN
Fabozzi,
Frank J., Modigliani, Franco &
Ferri, Michael G. 1999. Pasar dan Lembaga Keuangan. Buku satu.
Jakarta: Salemba Empat
Hartono,
Jogiyanto. 2009. Teori portofolio dan
analisis investasi. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE
Husnan,
Suad dan Enny Pudjiastuti. 1996. Dasar-dasar
Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Kasmir.
2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Edisi Keenam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Samsul,
Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen
Portofolio. Jakarta: Erlangga.
Tandelilin,
Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi:
Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: KANISIUS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar