- Pengertian bunga dan tingkat bunga
Kasmir, 2002:
133 mengatakan bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan
oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli
atau menjual produknya. (Syakir,
1995:18) suku bunga merupakan harga yang terbentuk akibat adanya penyerahan
penggunaan uang dari pemilikan uang kepada peminjam uang untuk jangka waktu
tertentu.
- Fungsi dan peran bunga dalam Sistem Keuangan
Bagi
perbankan suku bunga yang terbentuk mempunyai dua fungsi yaitu: (syakir, 1995:
18)
a)
Suku bunga simpanan berfungsi
sebagai alat bank untuk menghimpun dana dari masyarakat, dalam hal ini
merupakan biaya bagi bank.
b)
Suku bunga pinjaman merupakan
alat untuk menentukan harga dari dana yang disalurkan kepada masyarakat, dalam
hal ini merupakan pendapatan bank.
Selisih antara suku bunga simpanan
dengan suku bunga pinjaman disebut spread,
adalah keuntungan bagi bank.
Adapun
fungsi suku bunga menurut sunariyah ( 2006) adalah:
a)
Sebagai daya tarik bagi para
penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan
b)
Suku bunga dapat digunakan
sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang
yang beredar dalam suatu perekonomian.
Seperti pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sector industry tertentu
apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah memberikan tingakt bunga yang
lebih rendah dibandingkan sector lain.
c)
Pemerintah dapat memanfaatkan
suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur
sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bunga
Kasmir (2002) Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bunga menjadi hal yang harus
dipertimbangkan. Adapun faktor utama yang mempengaruhi besar k berubah kecilnya
tingkat bunga adalah sebagai berikut:
1.
Harapan akan inflasi
2.
Jatuh tempo sekuritas atau kredit
3.
Keberadaan resiko atas peminjaman
4.
Resiko tentang penarikan sekuritas sebaelum jatuh tempo
5.
Kemampuan pemasaran
6.
Pajak
7.
Security covertability
Mengukur tingkat bunga
Teori
tentang tingkat bunga menolong kita memahami kekuatan-kekuatan yang menyebabkan
tingkat bunga dan harga sekuritas, tetapi tidak
memberi informasi bagaimana tingkat bunga diukur dalam praktiknya.
Darmawi (2006) Dalam pasar financial telah dikembangkan berbagai metode
yang sering digunakan untuk mengukur tingkat bunga dan harga sekuritas,
diantaranya adalah:
1.
Yield to maturity
method
Ukuran yanga diterima paling luas untuk menunjukkan
tingkat bunga atas kredit dan sekuritas karena menggunakan konsep present value of money.
2.
Holding period
yield method
Ukuran tingkat penghasilan dimana investor menahan aset
financial selama beberapa waktu , lalu menjualnya kepada investor lainnya
sebelum masa jatuh tempo.
3.
Simple interest method
Diterapkan atas bunga suatu pinjaman dimana dana yang
dikenakan bunga adalah dana yang sesungguhnya dipakai.
4.
Discount method
Metode ini bunga harus dibayar sebelum dana dipakai, ini
berarti bunga langsung dipotong dari pokok pinjaman.
Pada dasarnya tingkat bunga
berpengaruh pada investasi yang akan dilakukan oleh para investor. Itu terkait
pada pengaruh naik turunnya tingkat bunga yang belaku. Saat tingkat bunga
mengalami kenaikan, maka orang-oarang akan cenderung untuk berinvestasi pada
sector perbankan atau dapat dikatan mereka lebih senang untun menyimpan uangnya
di bank dalam bentuk tabungan, sehingga akan berpengaruh terhadap turunnya
harga instrumen keuangan. Sedangkan saat tingkat bunga rendah, orang akan
cenderung untuk menginvestasikan dana pada instrument keuangan terutama pada
saham, meskipun resiko yang dihadapi juga besar, sehingga harga instrumen
keuangan pun juga ikut naik. Namun dengan rendahnya tingkat bunga, berinvestasi
pada instrument keuangan merupakan cara tepat untuk mengejar tingkat
pengembalian yang lebih tinggi. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa
tingkat bunga dan keputusan investasi pada instrumen keuangan memiliki hubungan yang negatif.
- Teori Bunga
Teori
Fisher
Terdapat dua tingkat bunga yaitu tingakt
bunga riil dan nominal. Ekonom
menyebutkan kalau tingkat bunga yang dibayar bank merupakan tingkat bunga
nominal dan kenaikan daya beli masyarakat dengan tingakt bunga rill. Jika I menyatakan tingakt bunga nominal, r
tingakt bunga riil, dan π tingkat inflasi, maka hubungan dari ketiga variable
ini adalah r=i-π. Tingkat bunga riil
adalah perbedaan diantara tingkat bunga nominal dan tingkat inflasi. Persamaan diatas disebut fisher. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tingkat
bunga dapat berubah karena dua alasan yaitu dikarenakan tingakt bunga riil
berubah dank arena tingakt bunga inflasi berubah (Mankiw,2000)
Teori Keynes
Keynes berpendapat bahwa bunga
adalah semata-mata merupakan gejala moneter, bunga adalah sebuah pembayaran
untuk menggunakan uang. Berdasarkan
pendapat tersebut, Keynes menganggap adanya pengaruh uang terhadap sistem
perekonomian seluruhnya. Dalm buku
klasiknya the general theory, Keynes
menjabarkan pandangannya tentang bagaimana tingakt bunga ditentukan dalam
jangka pendek. Penjelasan ini disebut
teori preverensi likuiditas, dimana teori ini menyatakan bahwa tingkat bunga
ditentukan oleh keseimbangan dari penawaran dan permintaan uang.
- Bunga dan Harga Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan ada yang bersifat
sebagai instrumen keuangan jangka pendek dan instrumen keuangan jangka
panjang. Dari beberapa instrumen
tersebut ada yang menggunakan bunga seperti surat utang (obligasi),
deposito. Semakin tinggi tingkat bunga
yang ditawarkan maka semakin tinggi pula permintaan investor terhadap instrumen
keuangan tersebut, akibatnya hal ini akan berpengaruh pada harga instrumen
keuangan tersebut.
DAFTAR RUJUKAN
Fabozzi,
Frank J., Modigliani, Franco &
Ferri, Michael G. 1999. Pasar dan Lembaga Keuangan. Buku satu.
Jakarta: Salemba Empat
Hartono,
Jogiyanto. 2009. Teori portofolio dan
analisis investasi. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE
Husnan,
Suad dan Enny Pudjiastuti. 1996. Dasar-dasar
Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Kasmir.
2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Edisi Keenam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Samsul,
Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen
Portofolio. Jakarta: Erlangga.
Tandelilin,
Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi:
Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: KANISIUS.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009